Bidang Software Engineer adalah bidang yang berkaitan dengan pengembangan, perancangan, dan pemeliharaan perangkat lunak atau aplikasi. Seorang software engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, memperbaiki, dan memelihara sistem perangkat lunak yang kompleks untuk berbagai keperluan, termasuk perangkat lunak bisnis, aplikasi mobile, aplikasi web, game, dan banyak lagi.
Software engineer biasanya terlibat dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang meliputi perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan arsitektur, pengembangan, pengujian, dan peluncuran. Mereka juga harus memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sesuai dengan standar kualitas dan keamanan, serta memenuhi kebutuhan pengguna akhir.
7 Soft Skill yang Harus Dimiliki Software Engineer
Software engineer membutuhkan beberapa soft skill teknis yang dapat menunjang pekerjaannya, yaitu:
-
Memahami struktur data, metode, dan tipe data
Algoritma, tipe data, dan struktur data adalah ide dasar dalam bahasa pemrograman apa pun. Software engineer dapat mengoptimalkan produk untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memahami prinsip-prinsipnya.
-
Bahasa dan pengkodean pemrograman
Guna pengembang perangkat lunak, mengetahui bahasa pemrograman sangat penting. Bahasa pemrograman ini termasuk C/C++, Python, Java dan SQL. Anda akan menguasai bahasa pemrograman JavaScript dan TypeScript yang sangat fleksibel di RevoU Full Stack Software Engineering. Front-end diimplementasikan menggunakan bahasa yang didukung HTML dan CSS.
-
Pengetahuan tentang database
Data dan informasi tersebut dikelola dan diarsipkan dalam database. Fungsi basis data, termasuk cara mencari, memasukkan, dan memperbarui data, harus dipahami oleh insinyur perangkat lunak. Database datang dalam berbagai bentuk, termasuk SQLite, MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB.
Software engineer lunak dapat mentransfer baris kode antara sistem operasi yang berbeda dengan menjadi mahir dalam pemrograman untuk berbagai sistem operasi yang berbeda. Itu dapat melakukan pengujian perangkat lunak yang lebih baik dengan cara ini.
-
Mengetahui cara menggunakan operating system (OS)
Pengembang perangkat lunak akan mengandalkan sistem operasi tertentu, seperti Android, iOS dan Windows, Mac dan Linux. Anda mungkin telah memilih untuk fokus menulis kode untuk satu sistem.
-
Menggunakan pengujian ujung ke ujung
Software engineer perlu mengetahui setiap langkah proses, meskipun pengujian aplikasi perangkat lunak dapat dilakukan secara otomatis. Banyak bug akan ditemukan selama pengujian yang merupakan kekurangan dalam perangkat lunak. Dibutuhkan seorang insinyur perangkat lunak untuk dapat menemukan dan memperbaiki kerentanan ini.
-
Kenali jaringan komputer
Anda harus dapat menghubungkan jaringan klien dan server menggunakan perangkat lunak jika ingin bekerja sebagai insinyur perangkat lunak. Insinyur perangkat lunak akan merasa mudah untuk mempelajari sistem autentikasi/otorisasi dan sistem enkripsi jika mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang jaringan komputer.
-
Kenali Software Development Life Cycle (SDLC)
Software engineer juga disarankan untuk mengawasi tim yang mengerjakan program. Ini bisa bertindak sebagai kustodian yang menjaga arah pembuatan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan memahami Software Development Life Cycle (SDLC).
Gaji Software Engineer
Penghasilan pekerjaan di bidang software engineer ini terbilang relatif tinggi karena permintaan yang besar akan profesional seperti itu di era teknologi saat ini. Seringkali ada tiga posisi yang sangat dihormati dalam bidang software engineer: front-end developer, back-end developer, dan full-stack developer.
- Pengembang Front-End: mulai dari 6 hingga 13 juta rupiah
- Pengembang Backend: berkisar dari 6 sampai 11 juta rupiah
- Full-Stack Developer: mulai dari 6 hingga 9 juta rupiah
Tips Memulai Karir Software Engineer
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatur dan membuat perjalanan karir Anda lebih lancar. Berikut adalah beberapa tip bermanfaat yang dapat Anda gunakan untuk membuat transisi Anda ke profesi sebagai pengembang perangkat lunak menjadi lebih lancar.
-
Mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan
Kemampuan untuk bekerja secara efektif di masa depan adalah salah satu faktor yang dilihat oleh perekrut saat mempertimbangkan kandidat untuk suatu pekerjaan. Akibatnya, Anda harus mengembangkan keterampilan software engineer jika ingin sukses saat memulai karir di bidang rekayasa perangkat lunak.
-
Lanjutkan pendidikan Anda dan perluas pengetahuan Anda
Gelar sarjana teknik komputer atau bidang terkait diperlukan untuk sebagian besar posisi rekayasa perangkat lunak. Tapi jangan khawatir jika Anda tidak memilikinya. Masih ada waktu untukmu.
Dengan mendaftar ke lokakarya di mana Anda akan diajar langsung oleh para profesional, Anda bisa mendapatkan pengalaman. Selain itu, Anda mungkin dapat memperoleh sertifikasi untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda memenuhi syarat untuk posisi yang Anda cari.
-
Pilih posisi yang diinginkan
Ada tiga posis terkenal dalam software engineer, sebagaimana telah disebutkan. Masing-masing peran tersebut memiliki tugas tertentu yang berbeda-beda. Awalnya, pengembang front-end bertanggung jawab atas tampilan situs web atau aplikasi dari depan. Oleh karena itu mereka lebih fokus pada kegunaan dan pengalaman pengguna.
Di sisi lain, pengembang back-end lebih tertarik pada aspek teknis perangkat lunak. Mereka menyiapkan dan membuat barang untuk pengembang front-end. Sebagai full stack developer, tugas Anda termasuk bekerja di front-end dan back-end sebuah situs web atau aplikasi.
Nah, itu dia informasi seputar 7 Skill Software Engineer dan Kisaran Gaji Sesuai Posisi. Anda dapat mengasah keterampilan Anda sejak dini bila tertarik berkecimpung di industri ini. Semoga bermanfaat.