Pengiriman barang dengan kualitas yang terjaga hingga ke tempat tujuan menjadi point penting dalam setiap industri bisnis. Container reefer, insulated kontainer, serta peti kemas standar menjadi pilihan yang cukup umum sebagai wadah logistik.Â
Namun, ada hal berlaku beda bagi sebagian pihak, terutama sektor perdagangan yang mengangkut barang yang mudah rusak atau rapuh, seperti obat-obatan, bahan kimia khusus, dan tentu saja barang konsumsi seperti wine.Â
Pertimbangkan jumlah sumber daya yang akan terbuang jika produk tidak layak untuk digunakan atau dikonsumsi, serta biaya barang yang tidak dapat dijual. Pemilihan container yang tidak tepat adalah penyebab utama pembusukan produk dalam perjalanan. Jika perubahan suhu dan kelembaban yang ekstrim tidak dikontrol secara efektif, persediaan dapat rusak secara permanen.Â
Makanan dan minuman mungkin tidak terasa seperti seharusnya jika tidak diantarkan dengan benar. Oleh karena itu, memilih container yang ideal untuk kiriman Anda menjadi sangat penting. Berikut beberapa penjelasan seputar perbedaan dry container, insulated container, dan container reefer.Â
Dry Container
Dry container adalah pilihan praktis untuk barang-barang yang tidak terpengaruh oleh faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, atau bau tak sedap. Mereka biasanya mudah diakses di mana saja di dunia, tetapi ketidakseimbangan peti kemas saat ini dan ketidakstabilan transportasi membuat ketersediaannya tidak dapat diprediksi akhir-akhir ini.
Ukuran kontainer standar yang umum digunakan yaitu 20 feet dan 40 feet. Ini sesuai untuk barang yang dikemas dan flexitank dapat muat di dalamnya jika mengirimkan cairan dalam jumlah besar.
Insulated Container
Tingkatkan ke container dengan lapisan berinsulasi khusus untuk kargo yang membutuhkan perlindungan dari kejutan termal, infiltrasi kelembapan, kondensasi, kontaminasi silang, dan bau.
Liner berinsulasi tidak mendinginkan atau memanaskan barang Anda, tetapi merupakan cara mutakhir untuk menghentikan perubahan suhu yang merusak yang dapat merusak anggur dan barang lainnya. Intinya, unit ini tidak memerlukan daya eksternal karena tidak memiliki mesin pendingin. Kargo yang dimuat harus sudah didinginkan terlebih dahulu.Â
Selain itu, mereka memberikan perlindungan dari kontaminasi dengan membungkus container sepenuhnya dalam lapisan food grade tanpa mengorbankan kapasitas penyimpanan atau ramah lingkungan.Â
Container ReeferÂ
Penggunaan container reefer menjadi unit paling ideal bagi barang yang membutuhkan pengaturan suhu tertentu. Unit ini adalah jawaban untuk barang yang mudah rusak dan halus yang membutuhkan suhu dingin yang dikontrol dengan tepat. Terlebih lagi, container reefer dapat dijadikan opsi untuk menghadirkan cold storage yang portable dan ringkas.Â
Beberapa komoditas yang umumnya menggunakan reefer cargo yaitu produk yang mengandung susu, produk olahan, daging, seafood, sayur dan buah, dll. Container reefer menggunakan kontrol mesin untuk menyebarkan udara segar seperti kulkas besar. Beberapa pilihan mesin pendingin tersedia untuk mengoptimalkan kebutuhan Anda dengan pengaturan temperatur tertentu.Â
Nah, itu dia informasi seputar Perbedaan Container Reefer, Insulated dan Dry Container. Memilih peti kemas yang tepat dapat memberikan kemudahan bagi Anda untuk menjaga kualitas barang yang akan dimuat. Pastikan Anda mendapatkan unit peti kemas dari perusahaan terpercaya dan berkualitas.