Dunia pekerjaan menuntut setiap orang untuk memiliki keterampilan khusus yang dapat diunggulkan. Sertifikasi yang dilirik rekruter menjadi salah satu poin penting yang dapat disertakan oleh para pelamar kerja bersama dengan CV.
Pengertian Sertifikasi
Organisasi profesional mengeluarkan sertifikasi sebagai bukti bahwa Anda memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Kredensial biasanya diberikan setelah Anda menyelesaikan pendidikan atau mendapatkan pengalaman melalui magang, residensi, atau tugas.
Sertifikasi memerlukan pemenuhan kriteria tertentu dan biasanya lulus ujian. Kredensial seringkali berdurasi terbatas dan perlu diperbaharui sesekali. Anda mungkin perlu mendapatkan sertifikasi untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.
Beberapa profesi membutuhkan sertifikasi lebih sering daripada yang lain. Bergantung pada negara bagian, perusahaan, dan bidang pekerjaan yang Anda inginkan, Anda mungkin memerlukan sertifikasi. Ini berbeda dari lisensi, yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah dan memberi Anda otorisasi hukum untuk mempraktikkan suatu profesi.
6 Jenis Sertifikasi yang Dilirik Rekruter
Berikut beberapa sertifikasi yang dilirik rekruter dan dapat mendukung aplikasi pekerjaan Anda, yaitu:
-
Sertifikasi Project Manager
Dilansir dari Glints, permintaan terhadap profesi project manager terus meningkat. Oleh karena itu, sertifikasi bisa menjadi cara untuk menonjolkan diri dan unggul dari pesaing. Ada dua jenis sertifikasi yang diakui industri, yaitu Certified Associate in Project Management (CAPM) dan Project Management Professional (PMP). Sertifikasi CAPM sesuai bagi yang baru memulai dengan pemahaman dasar manajemen proyek, sedangkan PMP ditujukan bagi profesional dengan pengalaman lebih.
-
Sertifikasi Human Resource
Sertifikasi yang dilirik rekruter terutama bagi Anda yang mencari posisi dibidang HR yaitu sertifikasi HR. Terdapat dua jenis sertifikasi yang dicari rekruter, yaitu Professional in Human Resources (PHR) dan Senior Professional in Human Resources (SPHR). Sertifikasi SPHR ditujukan bagi profesional dengan pengalaman yang lebih banyak, sedangkan PHR dapat diambil oleh profesional muda yang baru mendalami bidang profesi selama setidaknya satu tahun.
Baca Juga : 7 Cara Melamar Pekerjaan Via Email, Pelamar Wajib Tahu!
-
Sertifikasi Akuntan
Dua jenis sertifikasi yang dilirik rekruter dalam bidang akuntansi yaitu Certified Public Accountant (CPA) dan Chartered Financial Analyst (CFA). Sertifikasi CFA diakui di seluruh dunia, terutama dalam bidang keuangan dan investasi. Oleh karena itu, sertifikasi ini sangat cocok bagi kandidat yang ingin bekerja sebagai CFO. Menurut Indeed, beberapa profesi yang banyak dicapai setelah memiliki sertifikasi CFA adalah portfolio manager, financial analyst, vice president, dan managing director.
-
Sertifikasi Profesi Sales
Beberapa jenis sertifikasi dalam bidang sales juga sangat diperhitungkan saat proses rekrutmen. Dua jenis sertifikasi populer di bidang ini adalah SPIN Sales dan Challenger Sales. Kedua sertifikasi ini berasal dari dasar-dasar teknik dan prinsip penjualan.
Dengan memiliki sertifikasi ini, kandidat dianggap memiliki pengetahuan lebih untuk menunjang keterampilan sales-nya melalui pelajaran dari para ahli sales. Apa yang dipelajari dari ujian ini dapat diterapkan sebagai metode penjualan dalam berbagai industri.
-
Desktop Analyst Sertifikat
Jika ingin meniti karier sebagai Desktop Analyst, persiapkan diri dengan sertifikasi A+ dan Network+. Kedua sertifikasi ini banyak dicari oleh perusahaan untuk membantu proses troubleshoot pada komputer desktop. Meskipun tidak terlalu diperhitungkan untuk posisi senior, sertifikasi ini tetap membantu pekerja di level entry yang ingin menambah poin plus pada resumenya dan menjadi starting point yang bagus bagi rekruter.
-
Sertifikasi Network Engineer
Tertarik bekerja di bidang network engineer? Maka Anda harus coba untuk mempersiapkan sertifikasi network engineer. Beberapa sertifikasi yang dicari oleh perusahaan adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP) atau Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE).
Kedua sertifikasi yang dilirik rekruter ini akan memvalidasi keahlian dan pengetahuan teknis Anda terkait bidang ini. Jika ingin mengikuti ujian CCNP, Anda harus mengikuti ujian CCIE terlebih dahulu. Punya lebih dari satu sertifikasi akan menjadi nilai tambah pada Curriculum Vitae Anda.
Jenis Sertifikasi Software
Namun, selain sertifikasi profesional, ada sejumlah sertifikasi perangkat lunak yang sama pentingnya di tempat kerja. Berikut beberapa contohnya.
-
Adobe
Dibandingkan dengan portofolio, sertifikasi mungkin tidak berfungsi sebagai indikator kemahiran yang lebih berarti bagi para profesional industri kreatif. Tujuan dari sertifikasi ini dibuat dan dikeluarkan oleh Adobe yaitu untuk menunjukkan lebih lanjut kepada pemberi kerja bahwa Anda dapat mengoperasikan adobe. Fakta bahwa sertifikasi ini juga berlaku secara internasional memudahkan seniman digital untuk memperluas jangkauan pekerjaan mereka.
-
Sertifikasi Google
Jika demikian, Anda harus sering berinteraksi dengan produk Google, termasuk Google Analytics. Sertifikasi yang dilirik rekruter ini memungkinkan Anda untuk sepenuhnya memahami hampir semua alat, termasuk:
- Cara analisis report
- Menentukan tujuan
- Manajemen kampanye
- Cara mengumpulkan informasi pemasaran
-
Sertifikasi Pemrograman Perangkat Lunak
Tentu saja, ada banyak jenis perangkat lunak pemrograman lain yang digunakan para profesional perangkat lunak dalam pekerjaan mereka. Beberapa dari mereka menawarkan sertifikasi untuk memverifikasi keterampilan perangkat lunak pengguna, termasuk:
- Program Sertifikasi Associate C++ (CAP)
- Dasar-Dasar Windows Azure
- Asosiasikan Pengembang Tersertifikasi AWS
Nah, itu dia beberapa informasi seputar 6 Jenis Sertifikasi yang Dilirik Rekruter untuk Boost CV!. Persiapkan diri Anda lebih matang dan beberapa dokumen penting yang dapat mendukung surat lamaran Anda dipertimbangkan oleh rekruter. Pastikan juga Anda melamar pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan bidang Anda.