Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah pendidikan yang mengharapkan lulusannya memiliki keterampilan yang lebih khusus. Tidak hanya untuk prestasi sekolah masyarakat, tetapi juga untuk pola pikir kewirausahaan. Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang memungkinkan untuk diciptakan di sekolah ini.
Sangat bisa dibayangkan untuk membangun ekonomi berbasis usaha kreatif dan berpotensi untuk dipromosikan di sekolah-sekolah. Selain pendidikan, perguruan tinggi kejuruan dapat berperan sebagai penggerak industri ekonomi ini di masyarakat sebagai double-reaching goal. Jika ini berhasil, kualitas lulusan SMK pasti akan meningkat dan mereka akan sangat dicari. Berikut adalah pembahasan mengenai Implementasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Tingkat SMK.
Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif
Mutu pendidikan vokasi di SMK diharapkan dapat meningkat, sehingga mampu berperan lebih nyata di masyarakat. Ada banyak sumber modal potensial untuk pengembangan ekonomi kreatif di sekolah dan sekitarnya, antara lain:
- Lebih banyak pengetahuan tersedia di sekolah, tidak hanya dalam bisnis, tetapi siswa juga dipersiapkan dengan pengetahuan yang dapat diterapkan di tempat kerja.
- Sekolah menjadi wadah bagi para wirausahawan muda yang masih bersemangat, mudah dibentuk dan memiliki keberanian untuk mencoba hal baru tanpa takut gagal.
- Di SMK, banyak peluang bantuan pemerintah untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif. Para calon wirausahawan muda akan lebih mudah dan bermanfaat untuk memahami cara mendapatkan sumber pendanaan bisnis di sini.
- Mahasiswa adalah anak muda dengan konsep bisnis yang inovatif dan kreatif yang berpotensi untuk berkembang. Bisnis dalam konteks zaman dan zaman.
- Sekolah menjadi tempat pembelajaran untuk pengembangan bisnis yang tidak mengharuskan pengusaha muda untuk memikirkan banyak hal karena akan ada mentor sekolah, pelatihan dan sumber daya lainnya yang lebih mudah dan murah untuk diakses.
Latihan Ekonomi Kreatif Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Di sekolah kejuruan, banyak peluang dan contoh pengembangan ekonomi kreatif yang bisa digali. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dibentuk di SMK:
-
Buat film pendek
Industri film merupakan usaha ekonomi kreatif yang digemari anak muda dan berpotensi untuk dipromosikan di sekolah-sekolah. Mulailah dengan membuat film independen yang dapat didistribusikan secara komersial melalui media sosial. Kegiatan ini akan membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak di sekolah.
-
Periklanan dan desain
Anak-anak muda di sekolah yang jago merancang berbagai program ilustrasi bisa diarahkan untuk menjalankan bisnis kreatif terkait periklanan. Pekerjaan perencanaan, tentu lebih mudah dilakukan oleh kaum muda, dengan modal usaha yang masih masuk akal mengingat situasi ekonomi sekolah.
-
Desainer permainan video
Sekolah dapat sangat membantu materi iklan sekolah menengah atas profesional muda yang merupakan penggemar game untuk menganggap serius pengembangan aplikasi atau game. Strategi ini bersifat edukatif dan kreatif, menyalurkan minat dan hobi anak muda yang gemar bermain video game menjadi kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.
-
Benda-benda kerajinan dan seni
Hal ini juga sangat bermanfaat untuk didukung dalam kegiatan kerajinan dan benda-benda seni bagi siswa yang gemar membuat kerajinan tangan atau produk kreatif yang bernilai seni. Pembuatan kerajinan tangan ini dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Barang-barang berkualitas lebih tinggi dapat menjadi faktor penjualan yang menghasilkan keuntungan.
-
Dengarkan musiknya
Anak-anak sekolah yang memiliki keinginan kuat untuk berpartisipasi dalam musik dan seni dapat diarahkan untuk bekerja di sektor ekonomi kreatif industri musik. Mulailah dengan mengorganisir ansambel musik berkualitas tinggi, termasuk penyanyi, penyair, dan lainnya, tampil di berbagai tempat, dan akhirnya mendapatkan kekuatan negosiasi ekonomi.
Strategi ini sedikit lebih kreatif karena memperhitungkan semua potensi siswa saat ini untuk membuat mereka berguna untuk kesejahteraan. Siswa individu, serta kesejahteraan sekolah, terhubung dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kreatif dalam masyarakat yang lebih baik.
Kendala Pengembangan Program Di SMK
Perkembangan ekonomi kreatif di SMK tidak selalu berjalan mulus. Ada berbagai hambatan yang perlu dipahami untuk dikembangkan solusinya, antara lain:
- Kurikulum yang gagal menanamkan pola pikir kewirausahaan yang benar pada siswa.
- Tujuan sebenarnya dari penciptaan ekonomi kreatif di sekolah tidak dipahami oleh manajemen sekolah dan pembuat kebijakan.
- Sulitnya sekolah menengah profesional bersaing di dunia usaha karena rendahnya daya saing produk ekonomi kreatifnya.
- Untuk penerapannya yang dikembangkan masih kekurangan ide, penemuan dan inovasi dari sekolah. Masih monoton, terkadang kurang fokus pada manajemen dan tujuan.
- Karena sumber pendanaan masih belum memadai, banyak sekolah memilih untuk terus beroperasi daripada mencari sumber pendapatan yang lebih serius.
Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di tingkat sekolah kejuruan berdampak ganda terhadap perkembangan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, sekolah harus serius dalam menyikapinya. Kendala keuangan yang paling sering dikutip adalah yang solusinya sudah tersedia.