Anda mungkin tidak tahu bahwa ada berbagai format CV Fungsional. CV adalah contoh resume yang sering kita lihat, tetapi ada jenis resume lain, seperti resume fungsional. CV fungsional adalah jenis CV yang saat ini paling banyak diminati oleh para fresh graduate dan pencari kerja yang melamar posisi entry level.
Pengertian CV Fungsional
CV fungsional secara umum adalah resume yang dapat digunakan oleh pencari kerja atau lulusan baru yang memiliki sedikit atau tanpa pengalaman kerja formal. Penekanan dari CV jenis ini adalah menunjukkan keahlian seseorang daripada lamanya hubungan kerja.
Dengan penekanan ini, CV jenis ini tidak diragukan lagi cocok untuk pencari kerja yang khawatir kurangnya riwayat kerja formal akan membuat mereka tampak tidak berpengalaman. Keterampilan yang tercantum di CV ini harus, bagaimanapun, masih berlaku untuk pekerjaan yang sedang disajikan.
Baca Juga : Simak! 5 Tips Wawancara Kerja Yang Baik dan Berhasil
Tips Menulis CV Fungsional
-
Sertakan informasi kontak dan deskripsi singkat.
CV fungsional disusun mirip dengan resume kronologis tradisional. Informasi kontak penulis dapat ditemukan di bagian atas CV jenis ini. Di bagian ini Anda dapat mencantumkan rincian seperti alamat email Anda, akun LinkedIn, nomor telepon WhatsApp dan, jika berlaku, portofolio online Kemudian, sertakan pernyataan autobiografi singkat. Anda dapat menyertakan informasi tentang minat, keterampilan, dan pekerjaan Anda sebelumnya, jika berlaku.
-
Buat daftar keterampilan yang Anda miliki.
Meskipun secara umum serupa, isi CV fungsional berbeda secara signifikan dari CV normal. Seperti yang telah disebutkan, seorang kandidat lebih menekankan pada keterampilan atau kemampuan mereka pada CV fungsional. Anda hanya perlu mencantumkan keterampilan yang Anda miliki untuk posisi yang Anda lamar.
Anda dapat mencantumkan keterampilan seperti pembuatan konten, copywriting, dan SEO jika Anda melamar posisi di industri konten digital (SEO). Ilustrasi lainnya adalah jika Anda ingin bekerja dalam komunikasi pemasaran, Anda dapat mencantumkan keterampilan seperti:
- Customer service
- Negosiasi
- Komunikasi yang efektif
- Aktif mendengarkan
-
Berikan beberapa contoh proyek yang telah selesai.
Dalam CV fungsional, proyek atau pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya harus digunakan untuk menjelaskan lebih lanjut keterampilan yang terdaftar. Jika berlaku, hasilnya juga harus dicantumkan.
Dengan melakukan ini, Anda dapat lebih meyakinkan majikan bahwa Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bekerja secara profesional. Namun perlu diingat bahwa deskripsi singkat harus ditulis dengan bahasa yang lugas dan tidak mendetail.
-
Memasukkan riwayat kerja.
Berbeda dengan CV kronologis, Anda tidak diharuskan untuk mencantumkan riwayat pekerjaan Anda secara lengkap karena bukan merupakan titik penekanan utama. Anda cukup memasukkan frasa seperti ini di bagian pengalaman kerja di CV kronologis Anda:
- Posisi di tempat kerja
- Jam kerja
- Alamat bisnis
Tidak perlu merinci lebih lanjut tentang tugas yang dilakukan atau hasil yang dicapai selama pengalaman.
-
Jelaskan pendidikan Anda.
Mirip dengan CV kronologis, CV fungsional juga sangat menekankan latar belakang pendidikan. Menurut Memang, lulusan baru tanpa pengalaman formal dapat memasukkan informasi tambahan di bagian pendidikan, seperti penghargaan dan sertifikasi yang relevan. Saat mereka membaca CV Anda, manajer perekrutan akan tertarik pada keterampilan dan penghargaan atau sertifikasi Anda yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.
Nah, itu dia informasi seputar Pengertian dan Tips Menulis CV Fungsional bagi para fresh graduate. Anda dapat membuat desain CV semenarik mungkin, namun tetap utamakan kesinambungan dengan tujuan penggunaan CV. Semoga bermanfaat.